Akademi Kimia Analis Caraka Nusantara x LabMania Indonesia Selasa, Kamis, Sabtu – 24, 26, dan 28 Juni 2025
Dalam rangka meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja serta mendukung penguasaan teknologi laboratorium terkini, Akademi Kimia Analis Caraka Nusantara (AKA CARAKA) bekerja sama dengan LabMania Indonesia telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Instrumentasi Analisis Kimia. Kegiatan ini ditujukan khusus untuk mahasiswa semester 4 Program Studi D3 Analis Kimia, sebagai upaya konkret dalam memperkuat keterampilan praktis dan kesiapan mereka sebelum memasuki dunia industri dan penelitian. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, yaitu pada 24, 26, dan 28 Juni 2025, bertempat di Laboratorium LabMania Indonesia. Fokus kegiatan adalah pada penguasaan tiga instrumen laboratorium modern yang sangat umum digunakan dalam analisis kimia di berbagai sektor: High Performance Liquid Chromatography (HPLC), Gas Chromatography (GC), dan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS).
Hari Pertama: Analisis Kadar Alkohol Menggunakan HPLC

Pelatihan diawali dengan sesi pengenalan instrumen, dan praktik langsung penggunaan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Kegiatan ini dimulai dengan penjelasan prinsip dasar HPLC, komponen utama alat, serta mekanisme pemisahan senyawa berdasarkan interaksi dengan fase gerak dan fase diam.

Setelah sesi teori, mahasiswa melakukan analisis alkohol dalam larutan sebagai studi kasus, yang relevan untuk aplikasi di industri minuman dan produk fermentasi. Peserta mempraktikkan mulai dari persiapan sampel, injeksi ke dalam sistem HPLC, hingga pembacaan kromatogram. Melalui kromatogram yang dihasilkan, mahasiswa mempelajari cara mengidentifikasi senyawa secara kualitatif melalui waktu retensi dan menghitung kadar alkohol secara kuantitatif berdasarkan luas area puncak. Pelatihan ini juga mencakup teknik dasar troubleshooting dan optimasi parameter analisis. Dengan pendekatan hands-on ini, mahasiswa memperoleh pemahaman dan keterampilan nyata yang sangat berguna dalam pengendalian mutu produk serta menambah kesiapan menghadapi dunia kerja berbasis laboratorium modern.
Hari Kedua: Analisis Kafein Menggunakan GC

Pelatihan hari kedua memperkenalkan pada teknik Gas Chromatography (GC), metode analisis yang digunakan untuk memisahkan dan mendeteksi senyawa volatil berdasarkan titik didih dan interaksinya dengan fase diam dalam kolom. Mengacu pada materi Basic GC dari LabMania, peserta memahami prinsip kerja GC, mulai dari penguapan sampel, peran gas pembawa (carrier gas), pengaturan suhu kolom, hingga deteksi menggunakan Flame Ionization Detector (FID).
Mahasiswa mempraktikkan analisis kadar kafein dalam minuman energi dan kopi, melalui tahapan preparasi sampel, injeksi menggunakan port suhu tinggi, hingga interpretasi kromatogram. Penekanan diberikan pada parameter penting seperti laju alir gas, split ratio, dan pemilihan kolom, yang berpengaruh langsung terhadap kualitas pemisahan. Sesi ini menekankan peran GC sebagai alat penting dalam pengujian mutu produk pangan dan farmasi, serta meningkatkan pemahaman teknis mahasiswa dalam pengoperasian instrumen laboratorium berbasis teknologi modern yang banyak digunakan di industri.
Hari Ketiga: Analisis Logam Cu Menggunakan AAS
Sesi terakhir pelatihan difokuskan pada teknik Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) untuk analisis logam berat, dengan studi kasus penentuan kadar tembaga (Cu) dalam sampel air limbah. Mahasiswa semester 4 mempelajari prinsip dasar AAS, yaitu penyerapan cahaya oleh atom logam bebas yang sebanding dengan konsentrasi unsur.
Peserta melakukan praktik lengkap mulai dari preparasi sampel, pengaturan panjang gelombang, penggunaan lampu Hollow Cathode, hingga pengukuran dengan atomizer flame. Hasil pengukuran diinterpretasikan melalui kurva kalibrasi untuk menentukan kadar Cu dalam sampel. Pelatihan ini menekankan peran penting AAS dalam pengawasan kualitas lingkungan dan keamanan pangan, sekaligus membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis yang dibutuhkan dalam dunia industri dan laboratorium.
Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk pengayaan keterampilan laboratorium bagi mahasiswa semester 4, yang tengah memasuki tahap penting dalam pembentukan karakter profesional mereka sebagai analis kimia. Dengan mengikuti pelatihan ini, mahasiswa tidak hanya memahami teori kerja alat, tetapi juga memiliki kesempatan langka untuk praktik langsung dengan instrumen industri standar, yang umumnya hanya ditemui dalam dunia kerja atau riset lanjutan. Seluruh peserta menerima sertifikat resmi dari LabMania Indonesia sebagai pengakuan atas partisipasi dan kompetensi yang diperoleh. Sertifikat ini menjadi nilai tambah dalam portofolio mahasiswa dan dapat digunakan sebagai bekal saat melamar kerja, magang, atau melanjutkan studi. Pelatihan ini juga merupakan bagian dari strategi AKACN dalam mengimplementasikan kurikulum berbasis keterampilan (skill-based education), yang menekankan pentingnya keseimbangan antara penguasaan konsep dan kemampuan praktis lapangan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa semester 4 memperoleh pengalaman yang sangat penting sebagai bekal menuju penelitian tugas akhir atau magang industri. Selain menumbuhkan kepercayaan diri dalam menggunakan alat-alat canggih, pelatihan ini juga membuka wawasan mengenai standar kerja di laboratorium industri modern. Hal ini sejalan dengan visi AKACN untuk menghasilkan lulusan yang:
· Siap kerja dan kompetitif di dunia kerja,
· Mampu beradaptasi dengan teknologi laboratorium terkini,
· Serta memiliki integritas ilmiah dan ketelitian dalam setiap proses analisis kimia.
Sumber : Labakacaraka_slvi_tm