Kelapa sawit merupakan komoditi ekspor yang sangat menjanjikan. Pemerintah Indonesia turut mendukung komoditi tersebut dengan membangun dan memperluas lahan perkebunan kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan.
Salah satu permasalahan yang muncul dari industri ini adalah limbah tandan kosong sawit yang belum diolah menjadi bahan lain yang lebih termanfaatkan.
Tandan kosong sawit merupakan limbah padat terbesar yang dihasilkan dari pabrik minyak sawit mentah/Crude Palm Oil (CPO) yang jumlahnya kira-kira sama dengan CPO dari pabrik minyak sawit tersebut. Tandan kosong sawit merupakan limbah yang banyak mengandung selulosa, sehingga masih dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku bagi produk-produk yang berbasis selulosa. Hingga saat ini, pemanfaatannya masih belum dilakukan secara optimal. Limbah tandan kosong sawit dapat diolah menjadi briket arang, kompos, serat, perekat bahkan dapat digunakan sebagai bahan pengisi matras dan jok mobil, polipot (pot kecil untuk bibit), papan ukuran kecil, sampai dengan bahan pengepak industri. Limbah tandan kosong sawit juga telah dimanfaatkan sebagai adsorben dan bioplastik.